fajar hw
Jam 17.00 menunjukkan waktu pulang kerja. Segera saja kutempelkan jariku untuk ke absensi. Seperti biasa kuberkendara roda melewati jalur super padat klo pas waktu jam pulang kantor. Rute pulangku dari kantor mulai dari Jl. Panglima Sudirman, Urip Sumoharjo, Raya Darmo, Wonokromo, A. Yani, Bundaran waru, Sepanjang, Kletek dan Sukodono. Kendaraan mulai merayap berebut untuk segera pulang, berbagai jenis kendaraan tumpah ruah dan tidak ada yang mau mengalah. Hal ini tentunya yang membuat jalan semakin macet. Apalagi perilaku sopir kendaraan umum yang seenak udelnya berhenti untuk menaikan maupun menurunkan penumpang tanpa mempedulikan belakangnya (kayaknya mental-mental para sopir angkutan umum perlu direnovasi nich). Setelah melewati lampu merah raya darmo kendaraan sudah tidak padat, tetapi pas melewati dekatnya Bank Mega jalan kembali macet. Hal ini dikarenakan banyak kendaraan yang dari arah kiri memotong jalur untuk pindah lajur kanan karena mau putar balik, padahal jelas-jelas marka jalannya garis lurus...wah memang orang-orang gak peduli. Kemacetan tidak berhenti sampai didekat DTC, ini akan lebih parah klo pas ada kereta api lewat.

Sampai dijalan A. Yani kembali macet pas di putaran dekat arah jemursari. Kendaraan banyak yang mengarah ke jemursari sehingga harus bergantian. Inilah penyebab kemacetan. Untungnya jalan-jalan, khususnya jalur yang saya lewati jalannya masih baik dan lumayan mulus. Walaupun sedikit ada lubang.

Macet semakin parah pas di budaran waru dan berlanjut di pertigaan lampu merah yang klo belok kiri ke arah Terminal Bungurasih. Seringkali macet, bahkan kendaraan banyak yang tidak mau antri. Dan yang lebih parah adalah kemacetan yang terjadi di jalan yang mengarah ke sukodono. Udah jalannya kecil, banjir dan berlubang lagi. Kemacetan sudah mengekor sampai ke lampu merah di pertigaan Kletek. Tentunya saya berharap kepada pemerintah, khususnya Dinas PU Kab. Sidoarjo untuk segera merespon dalam memperbaiki jalan dan memikirkan bagaimana jalan tersebut tidak banjir lagi.

Karena setiap hujan deras pasti disitulah air meluap. Saya melihat tidak adanya kesinambungan sistem drainase dari kletek sampai ke arah sukodono. Apakah memang tidak ada desain yang jelas. Sebagai warga tentunya saya berharap perbaikan segera dilakukan. Karena kita sebagai warga sudah membayar pajak dengan baik. "Apa kata dunia". Selain itu memang perlu kebijakan dalam rangka pengurangan/pembatasn jumlah kendaraan dan perbaikan sistem transportasi umum.

Amin.
Label: , , |
0 Responses

Posting Komentar

Silahkan memberi komentar. Jangan spam ya..Thanx.