fajar hw
Hari sabtu kemaren tanggal 14 Maret 2009, aku dan istriku rekreasi ke Pacet Mojokerto. 1 Minggu sebelum rekreasi istriku minta untuk diajak jalan-jalan menikmati pemandangan yang hijau-hijau dan menyegarkan. Mengurangi kebosanan dan rutinitas yang dilakukan oleh istriku. Yach !! walaupun dengan sedikit uang yang ada didalam dompet kuajak istriku jalan-jalan. Adapun track atau jalan yang kulalui berbeda, itung-itung nyoba jalur alternatif. Memang sich aku awalnya ragu untuk lewat jalan alternatif karena setelah hampir 30 menitan jalannya kok semakin mengecil, dengan sedikit kenekatan aku tetap aja cuek meluncur. Sampai juga akhirnya tembus ke jalan besar, tapi aku bingung mau ngambil jalur kekanan apa kekiri??? Dengan terpaksa akhirnya kutanyakan kepada abang becak dan sesuai feelingku jalan yang kuambil benar.

Sejurus kemudian aku akhirnya nyampai di perempatan lampu merah dengan jalur jalan raya yang besar. Aku ragu dan bingung jalan mana yang harus kuambil, tanpa ba bi bu aku dengan kecepatan tinggi jalur luruslah yang kutempuh. Tapi kok aku merasa jalan ini malah ke arah sidoarjo ya??? Dan terpaksa tanya lagi dech, memang ternyata jalur yang benar adalah belok kiri. Akhirnya kumemutar balik scooter maticku menuju ke arah yang benar.

Sampai dijalan yang benar aku menemukan petunjuk jalan dan memang sesuai dengan tujuan rekreasiku. Tapi aku melihat kondisi jalan sudah berubah, jalan sudah lebar dan halus. Mungkin ini akibat dampak lumpur lapindo sehingga pemerintah setempat melakukan perbaikan. Bagus lah!! Dan akhirnya aku sampai di Pacet. Sebelum aku ke Cuban canggu aku mampir ke tempat temanku yang dulu pernah kos bareng, tapi gak ketemu. Aku dan istriku mampir dan ngobrol sebentar dengan istrinya. Setelah itu perjalanan kulanjutkan untuk menuju Air Terjun Cuban Canggu. Sesampai disana ada sedikit perubahan, tukang parkir sudah ada dan itu perwakiland ari Dinas Pariwasata Mojokerto dan sudah mulai banyak pengunjung. Dengan semangat kulangkahkan kakiku menuruni tangga sambil menikmati sejuknya hawa di Pacet sambil berfoto-foto ria. Maklumlah kami berdua agak sedikit narsis.

Tak terasa kami berdua sudah sampai dibibir kali yang menuju ke air terjun, karena medannya agak lumayan penuh batu-batuan dan harus masuk ke sungai istriku mencopot sandalnya. Airnya bening dan dingin banget. Selama menuju ke air terjun aku dan istriku foto-foto dengan angle yang bagus. Sesampainya di air terjun, hempasan air terjunnya terasa banget walaupun jarak cukup jauh percikan air terasa ke tubuh. Dan camera digitalku tak luput kena percikan air.

Sudah puas menikmati air terjun kami pulang. Dalam perjalan kami mampir ke warung sate kelinci. Lumayan lah rasanya. Dan aku mampir juga ke rumah bulik untuk silahturahmi karena katanya silahturahmi menambah rejeki.

Hari sabtu kemaren lumayan capek untuk rekreasi tapi keindahan dan kepuasannya terbayarkan. Kapan2 lagi aku mau ngajak istriku jalan-jalan lagi ke tempat lain.
1 Response
  1. alijaini Says:

    Cuma ber2 sama istri ya mas,pasti sambil nostalgia sama istri.Kl ke pacet lebih afdol turunnya lewat trawas mas.:-)


Posting Komentar

Silahkan memberi komentar. Jangan spam ya..Thanx.