fajar hw
Kita telah mendengar bersama-sama dari Berita di televisi bahwa MUI telah mengeluarkan beberapa fatwa, yaitu tentang Fatwa tentang Haramnya merokok bagi Ibu hamil, merokok ditempat umum, bagi pengurus MUI dan anak-anak serta fatwa tentang haramnya Golput. Saya menyikapi terhadap fatwa tersebut kita harus berpikir secara jernih dan dengan pikiran yang luas.

Sebagai contoh untuk fatwa haram merokok, banyak yang menyampaikan atau keberatan dengan fatwa tersebut dengan alasan akan berpengaruh terhadap pendapatannya (petani tembakau mengeluh, pengusaha kecil juga mengeluh) dan ada juga yang menyatakan bahwa akan berdampak pada pemasukan Cukai rokok. Klo kita melihat secara cermat apakah benar hal tersebut berdampak secara langsung, tentunya memerlukan kajian yang tepat dan akurat. Karena seperti yang kita ketahui bersama bahwa orang dewasa yang merokok masih diperbolehkan, dan kenyataan dilapangan orang yang merokok masih sangat banyak. Hanya yang perlu kita garisbawahi dan kita tekankan adalah larangan merokok ditempat umum, bagi ibu hamil maupun anak-anak. Karena dampak yang diakibatkan merokok di tempat umum adalah perokok pasif. Perokok pasif yang tidak merokok terkena dampak dari asap yang dikeluarkan oleh perokok aktif. Dari berbagai penelitian asap yang dikeluarkan sangat berbahaya. Sedangkan bagi ibu hamil tentunya akan berdampak pada janin. Dan sedangkan pada anak-anak akan mengakibatkan kanker.

Yang perlu kita pertanyakan adalah dengan merokok manfaat apa yang bisa kita ambil dan seberapa besar kerugian yang akan kita alami. Tentunya kerugian lah yang kita alami, mulai dari uang yang kita keluarkan maupun gangguan kesehatan yang akan kita alami. Sebagai mudahnya kita ambil hitungan secara sederhana, seandainya orang merokok 1 hari menghabiskan 1 pak rokok dengan harga Rp 9000 maka sebulan dia akan mengeluarkan uang sebesar Rp 270.000,- terus kalo setahun maka uang yang kita keluarkan Rp 3.240.000,-. Belum lagi biaya kesehatan yang kita keluarkan. Apakah hal tersebut masih perlu kita pertanyakan kerugian merokok?

Memang membangun kesadaranlah yang susah, untuk itu masing-masing dari kita terserah mau berpendapat seperti apa, Tapi yang perlu diketahui semua orang adalah jangan sampe merokok itu merugikan orang lain.

Sedangkan untuk masalah Golput yang perlu kita sadari adalah memilih memang sebuah hak bagi setiap warga negara, tapi itu juga merupakan sebuah kewajiban karena kita hidup di sebuah negara yang mempunyai sistem pemerintahan. Alangkah baiknya kita bersikap bijak, dalam pemilihan umum walaupun pilihan yang ada buruk tentunya masih ada yang terbaik diantara yang terburuk. Kita sebagai rakyat biasa tinggal memerankan fungsi kontrol terhadap pemerintahan maupun legislatif. Seandainya alasannya seperti masalah kerjaan yang tidak bisa ditinggal tinggal kita sikapi dengan memberikan masukan kepada pemerintah, dimana pemerintah dapat memberikan kebebasan setiap warga untuk memilih dimana dia berada, misalnya didirikan TPS di pasar, atau ditempat umum. Tinggal kita perbaiki sistem identitas penduduk sehingga penduduk hanya bisa memberikan suaranya sekali saja.

Adapun ajakan golput menurut saya salah, karena hal itu menunjukkan betapa orang tersebut bermental kerdil dan tidak dewasa serta mementingkan golongannya maupun dirinya sendiri. Untuk itu Pemilu yang sebentar lagi kita hadapi mari kita bersama-sama dengan penuh kesadaran kita gunakan hak pilih kita, kita pilih dengan nurani kita demi kemajuan bangsa kita.

Itu lah harapanku sebagai salah satu anak bangsa yang menginginkan bangsanya menjadi maju.
0 Responses

Posting Komentar

Silahkan memberi komentar. Jangan spam ya..Thanx.